Saturday, June 1, 2013

Mengenal Lebih Dalam tentang Batik Solo

Tetap bertahannya batik hingga saat ini,tidak terlepas dari upaya para pengrajin batik untuk berusaha mengikuti perkembangan zaman.Selain itu,batik memang memiliki daya tarik tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia.


Ada beberapa kota di Indonesia yang kesenian batiknya menonjol,diantaranya Solo,Jogja,Madura dan pekalongan yang disebut juga kota batik.Pada kesempatan kali ini,kita akan membahas lebih lanjut tentang batik Solo.





Solo yang disebut juga sebagai Surakarta adalah ibukota kerajaan Kraton Surakarta.Hal ini turut mendukung kentalnya suasana seni dan budaya yang masih dipertahankan masyarakat kota Solo dengan bangga.Kita dapat melihatnya dengan masih adanya beberapa kebudayaan yang tetap dilakukan di kawasan kraton maupun masyarakat pada tanggal-tanggal tertentu.


Beberapa motif kain batik mengandung filsafat tentang hidup yang diharapkan oleh pengrajinnya ,akan membawa arti di kehidupan pemakainya.contohnya seperti motif Sido Mukti ,yaitu kain batik khusus untuk pengantin,dengan harapan bahwa kehidupan pasangan suami istri itu akan harmonis dan berbahagia.

Untuk Kraton Solo sendiri,kesenian batik sangat penting kedudukannya dalam penggunaan sehari-hari dan untuk melestarikan kesenian Kraton.Ada motif batik tertentu yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan,dan tidak boleh dikenakan oleh rakyat biasa,misalnya motif parang rusak barong atau motif lereng.Sehingga dapat kita simpulkan bahwa batik di kota Solo dapat juga menunujukkan status sosial pemakainya.




Ada juga motif batik yang dinamakan dengan batik larangan.Motif ini dipercaya dapat mendatangkan kekuatan kepada pemakainya dan hanya digunakan untuk acara tradisional di Kraton Solo.beberapa motif lainnya yang masih mendapat pengakuan menjadi milik Kraton adalah Udan Liris,Alas-alasan,Cemukiran dan Kawung Parang.


Beberapa motif dasar Batik Solo yang dikenal adalah motif Naga ular yang melambangkan air,Sayap yang melambangkan mahkota,Burung yang menyiratkan udara,Meru gunung sebagai lambang gunung,dan Lidah api yang melambangkan api.


Saat ini,cara pembuatan batik sudah banyak menggunakan cara modern yang dinamakan batik print.Walaupun begitu,peminat batik tradisional tetap saja banyak,karena masyarakat menghargai karya kreatif dari para pengrajin batik yang melukis langsung diatas kain untuk menghasilkan motif batik yang indah.


Bagi anda penggemar batik,toko online kami menyediakan berbagai model batik modern seperti kemeja batik,gamis batik dan batik sarimbit yang memiliki beragam motif yang menawan.

7 comments:

  1. Semoga batik dapat mendampingi fashion yang semakin modern saat ini

    ReplyDelete
  2. Batik sudah men-dunia, asli karya bangsa Indonesia, Saya mencoba jual teh yakon untuk membantu penderita diabetes

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete